Prabowo Subianto Unggul Usai Kalah Berkali-kali di Pilpres, Pengamat: ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi

by -42 Views

Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara berpendapat bahwa kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024 adalah bukti bahwa proses demokrasi Indonesia dalam pemilu berjalan dengan baik.

Menurut Igor, Prabowo yang sebelumnya mengalami kekalahan dalam dua pertarungan pilpres pada tahun 2014 dan 2019 tetap loyal dan konsisten dalam menjalani proses demokrasi dengan kembali ikut pemilu pada tahun 2024.

“Igor menjelaskan kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (13/3) bahwa akhirnya, dalam pemilu 2024 Prabowo bisa menikmati hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, tapi hasilnya manis melalui jalur konstitusional. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo saat ini adalah Orang yang Dipilih Rakyat secara demokratis sebagai Presiden 2024-2029,” ujarnya.

Igor juga mencermati pernyataan Prabowo setelah meraih kemenangan dalam pilpres 2024 tentang proses demokrasi di Indonesia yang membutuhkan biaya besar dan perlu ditingkatkan kualitasnya.

“Prabowo menyadari bahwa demokrasi di Indonesia membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi nanti untuk mengembalikan demokrasi ke tangan rakyat, bukan ke tangan pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Menurut Igor, ia tidak khawatir dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran karena Prabowo sendiri memahami perlunya check and balances sebagai tokoh nasional yang sudah lama di luar pemerintah.

“Igor memprediksi bahwa demokrasi di Indonesia akan menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran karena keduanya sudah terbukti melalui proses demokrasi yang tidak instan atau hanya mengandalkan popularitas semata. Prabowo adalah contoh bagus bagaimana membangun partai politik dari nol,” tambahnya. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-unggul-usai-kalah-berkali-kali-di-pilpres-pengamat-man-of-the-moment-untuk-demokrasi/

Source link