KPU Membantah Tuduhan Hasto Mengenai Algoritma Penguncian Suara Ganjar

by -29 Views

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang aktif melakukan rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 di setiap provinsi Indonesia. Hingga Selasa 12 Maret 2024, 15 provinsi telah melewati proses rekapitulasi tersebut.

Data menunjukkan dominasi Prabowo-Gibran dengan unggul di 15 provinsi tersebut dengan jumlah 36.979.215 suara, disusul oleh Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan perolehan 15.098.763 suara dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan suara 13.209.506.

Direktur Political Public and Policy Studies Jerry Massie menganggap bahwa hasil rekapitulasi KPU yang telah disahkan membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristianto tentang adanya kekuatan besar dan algoritma yang dimasukkan ke dalam rekapitulasi KPU. Menurutnya, Hasto sedang berhalusinasi akibat kekalahan telak Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Jerry menyarankan agar Hasto Kristianto smenyarin bahwa ada kecurangan hasil pemilu dan menuding KPU melakukan kecurangan dengan mengunci suara Capres nomor urut 03 hingga mencapai angka 17 persen. Dia juga menyatakan bahwa hak angket yang diajukan oleh PDIP dan PKB hanya mencari alasan untuk mengulur-ulur waktu, padahal hasil quick count dan real count KPU tidak menunjukkan indikasi kecurangan.

Jerry juga meminta Capres 01 dan 03 untuk mengikuti proses hukum yang ada dengan menggugat hasil Pilpres 2024 di Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi. Namun, ia pesimis bahwa mereka akan menang karena hasil Pilpres saat ini dihitung secara manual dari C1.

Jerry menegaskan bahwa hukum mengizinkan pengulangan pemilu jika selisihnya hanya satu persen, namun pengulangan ini akan dibiayai oleh negara. Namun, jika selisihnya puluhan persen atau jutaan suara, pengulangan tidak akan mungkin dilakukan.