LSI Denny JA Paparkan Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak dan Bisa Menang Satu Putaran

by -28 Views

Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa faktor elektabilitas pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus meningkat dan kemungkinan kemenangan dalam satu putaran semakin terbuka.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, dalam presentasinya pada Selasa (30/1/), terdapat beberapa alasan yang mendukung hal ini. Pertama, terkait popularitas dan tingkat kesukaan.

“Popularitas Pak Prabowo, jika dilihat dari angka dari bulan Januari 2024 dan September 2023, telah mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen. Data ini menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Pak Prabowo positif dan baik,” kata Adjie.

Alasan kedua, lanjut Adjie, selain faktor Prabowo, Gibran juga memiliki tingkat popularitas yang tinggi.

“Pada bulan September 2023, popularitas Gibran mencapai 69 persen dan sekarang pada bulan Januari 2024 naik menjadi 96 persen. Tingkat kepuasannya juga naik, dari 77,8 persen di bulan September 2023 menjadi 81,1 persen sekarang,” jelas Adjie.

“Jadi secara kualitas popularitas dan tingkat kesukaan, keduanya (Prabowo-Gibran) adalah kandidat yang premium karena cukup powerful dengan rata-rata di atas 90 dan 80 persen,” tambah Adjie.

Alasan ketiga, menurut Adjie, adalah bahwa orang-orang yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran.

“Kepuasan terhadap Jokowi selalu tinggi dari survei kita, di awal September 2023 selalu di atas 75 persen bahkan dalam dua kali survei terakhir di angka 81 dan 80 persen. Hal ini yang membuat paslon pengganti mendapatkan berkah elektoral. Inilah yang terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran,” kata Adjie.

Alasan keempat, menurut Adjie, adalah bahwa semakin banyak orang yang puas dengan kinerja Jokowi beralih memilih pasangan Prabowo-Gibran.

“Pada awal Januari 2024, angkanya 50,5 persen, sekarang naik lagi menjadi 55,5 persen. Sebelumnya di bulan Desember 2023 akhir 47,7 persen. Semakin banyak mereka yang puas dengan kinerja Jokowi beralih memilih Prabowo-Gibran. Sebelumnya terpecah ke pasangan Ganjar-Mahfud, semakin dekat pemilu semakin banyak yang beralih ke Prabowo-Gibran,” jelas Adjie.

Alasan kelima, menurut Adjie, dikarenakan banyak orang yang menginginkan pilpres berlangsung dalam satu putaran saja, yaitu 80 persen dari publik.

Metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling pada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka dengan margin of error +-2,9%. (SENOPATI)

Source link