Iwan Bule: Dari Kapolda Humanis ke Caleg DPR RI Jabar X

by -63 Views

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule saat menghadiri acara konsolidasi dan deklarasi dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Ciamis, Sabtu, 13 Januari 2024 yang diselenggarakan Gerakan Ajengan Muda (GAM). Foto: Dokumen Iwan Bule.

Karir cemerlang sebagai polisi, Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. atau lebih dikenal dengan nama Iwan Bule, usai pensiun kini aktif menjadi politisi.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini, maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Jawa Barat Sepuluh.

Sepanjang karirnya sebagai polisi, Iwan Bule menangani berbagai kasus penting, seperti pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan banyak tokoh penting di Indonesia.

Tidak hanya itu, pria kelahiran 31 Maret 1962 ini juga pernah beberapa kali menjabat sebagai Kapolda, mulai dari Kapolda NTB, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya. Tiga jabatan penting tersebut memperlihatkan kelihaian Iwan Bule dalam menjaga keamanan di masyarakat.

Selama masa kepemimpinannya, Iwan Bule mengutamakan perlibatan seluruh anggotanya dalam setiap keputusan dan aktivitas yang diinisiasi di institusi yang ia pimpin.

“Setiap individu memiliki nilai tersendiri yang kontribusinya sangat penting dalam perkembangan sebuah organisasi atau komunitas hingga sangat sayang untuk diabaikan,” ujarnya.

Dengan demikian, tidak heran banyak yang menyebut Iwan Bule sebagai sosok pemimpin yang sangat berorientasi pada rakyat.

Berkenaan dengan itu, sikap yang ditunjukkan oleh Iwan Bule tersebut telah berhasil menunjukkan kemampuan Iwan Bule dalam memimpin dengan pendekatan humanis yang memberikan ruang bagi anak buahnya untuk mengembangkan diri secara maksimal. Misalnya, setelah memberikan pidato dan menjawab pertanyaan para relawan, Iwan Bule secara pribadi menyapa mereka satu per satu, bahkan mencium tangan saudaranya yang lebih tua sebagai tanda penghormatan.

Sikap ini mencerminkan bahwa Iwan Bule bukan hanya seorang pemimpin yang berempati, tetapi beliau juga peduli dan menghargai kontribusi setiap individu, termasuk relawan yang mendukungnya.

Melalui interaksi pribadinya yang tulus dan pelayanan kepada konstituennya, Iwan Bule pada akhirnya berhasil memberikan contoh tentang bagaimana menjadi pemimpin humanis yang mampu membangun hubungan berdasarkan saling percaya dan penghargaan.

Keterbukaannya terhadap ide-ide baru dan kemauannya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat membuatnya menjadi figur yang diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Selama menjabat sebagai Kapolda di tiga provinsi tersebut, Iwan Bule bekerja sama dengan berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh intelektual. Selain itu, Iwan Bule juga dikenal dekat dengan masyarakat bawah.

“P Iwan Bule tidak hanya berada di level atas, tetapi turun ke lapangan, mendengarkan langsung permasalahan masyarakat, dan mencari solusi bersama-sama,” ucap Nurul (41) salah seorang warga saat menghadiri kampanye Iwan Bule di Kuningan pada 12 Januari 2024 lalu.

Sikap demikian menciptakan rasa kepercayaan dan kedekatan antara Iwan Bule dan rakyat, menjadikannya seorang pemimpin yang bersahaja dan terhubung dengan realitas masyarakat.

Kemampuan Iwan Bule dalam bergaul dengan berbagai kelompok masyarakat tersebut membuat dia mampu menyerap berbagai aspirasi masyarakat dan menjahit aspirasi-aspirasi tersebut ke dalam program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat.

Dalam setiap tugasnya sebagai Kapolda, Iwan Bule selalu menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan transparan. Keterbukaan dan transparansi yang ditunjukkan oleh Iwan Bule dapat dilihat melalui sikap fleksibelnya yang tanpa ragu menceritakan asal usulnya kepada siapa pun.

“Tidak ada yang perlu disembunyikan, karena sebagai perwakilan rakyat, saya meyakini bahwa kepemimpinan tersebut adalah milik rakyat dan rakyat berhak mengetahui segala hal yang tengah saya lakukan, termasuk aspek masa lalu dan kehidupan pribadi saya,” ucap Iwan Bule ketika ditanyai perihal mengenai kehidupan pribadinya.

Di tengah trend di mana beberapa pemimpin enggan membuka cerita tentang kehidupan pribadinya, Iwan Bule memperlihatkan keterbukaan yang mencolok, terlihat dari beragam wawancara dan interaksi yang aktif dijalin dengan masyarakat.

Kebiasaan ini, yang ditunjukkan dalam berbagai situasi, akhirnya menjadi prinsip yang terimplementasikan dengan konsisten oleh Iwan Bule, terutama selama masa jabatannya sebagai pejabat publik.

Iwan Bule memahami pentingnya kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Selain itu, Iwan Bule juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi jelas dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.

Komitmen Iwan Bule terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat tercermin dalam program-programnya yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan memahami dan menjawab aspirasi rakyat, Iwan Bule mampu mengarahkan kebijakan-kebijakan kepolisian menuju solusi yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Hal ini menjadikan Iwan Bule sebagai pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata untuk kemajuan bersama.

Melihat rekam jejaknya yang gemilang, kehadiran Iwan Bule di dunia politik sebagai calon anggota DPR RI akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara.

Kepercayaan masyarakat terhadapnya sebagai sosok yang dapat diandalkan, berpengalaman, dan memiliki kepemimpinan yang baik, menjadikannya kandidat yang layak untuk dipilih dalam pemilihan berikutnya.

Iwan Bule dapat menjadi penghubung yang efektif antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat, serta membawa nuansa kepemimpinan yang humanis dan inklusif ke dalam arena politik.***

Source link