Indonesia Didorong untuk Meningkatkan Diversifikasi Komoditas Hijau

by -27 Views

Bank Dunia merekomendasikan Indonesia untuk meningkatkan kekuatan kebijakan perdagangannya guna mendorong perubahan hijau.

Direktur Negara Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam memanfaatkan perdagangan untuk perubahan hijau, namun masih perlu penguatan untuk mengatasi beberapa tantangan yang menghambat perubahan fundamental tersebut.

“Intensitas karbon dalam perdagangan Indonesia telah berhasil ditangani dengan baik sejak tahun 2005. Namun, daya saing dan ekspor barang serta teknologi hijau Indonesia belum mampu memenuhi permintaan. Ini membutuhkan tindakan lanjut,” kata Kahkonen dalam Strategic Issues Meeting on Trading Towards Sustainability di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian Indonesia. Pertama, peningkatan permintaan global dan domestik untuk barang dan teknologi hijau memberikan prospek signifikan bagi Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang signifikan untuk melakukan diversifikasi komoditas hijau dengan kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk memberikan keuntungan dari sisi perekonomian dan juga pengatasan isu inovasi iklim.

Kedua, sektor swasta merupakan kunci dalam melaksanakan diversifikasi barang hijau. Oleh karena itu, pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang dapat memfasilitasi pelaku swasta dengan teknologi berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah.

Selain itu, Kahkonen juga menyarankan pemerintah untuk menyederhanakan kebijakan agar dapat membantu sektor swasta dalam meningkatkan skala perusahaan mereka.

Adapun poin terakhir adalah perlunya penyelarasan kebijakan perdagangan di Indonesia dengan pembangunan hijau. Kahkonen menekankan bahwa eksekutif Indonesia perlu memikirkan kebijakan yang lebih pro terhadap kebijakan hijau.

“Ini adalah potensi kita untuk melakukan reformasi kebijakan perdagangan. Reformasi yang dapat membantu tujuan-tujuan Indonesia jangka panjang,” tuturnya.

Kahkonen menambahkan, pemerintah Indonesia perlu bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan perubahan hijau.