7 Brimob Tertembak dan Gugur dalam Kontak Tembak 5 Hari di Sugapa Intan Jaya, 4 KKB Tewas

by -31 Views

Kamis, 25 Januari 2024 – 01:12 WIB

Papua – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sejak tanggal 19 Januari sampai 23 Januari 2024, kurang kondusif atau terjadi gangguan keamanan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Mayjen Izak Sebut Baku Tembak TNI Vs KKB di Intan Jaya Dipicu Isu Bom di Patung Yesus

KKB Papua ini melakukan penyerangan terhadap pos-pos TNI dan Polri. Bahkan, KST tersebut terlibat kontak tembak dengan aparat TNI, Polri, dan membakar beberapa unit rumah.

“Gangguan keamanan dari KST ini mulai tanggal 19 Januari sampai 23 Januari 2024. Mereka juga menyerang pos Brimob yang ada di Mamda yang menyebabkan satu personel Brimob meninggal dunia,”kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada awak media di Kodam XVII/Cenderawasih, Rabu 24 Januari 2024.

Satgas Yonif 330 Tri Dharma Kostrad Berhasil Lumpuhkan 5 Pentolan OPM Papua, 4 Diantaranya Tewas

Selanjutnya KKB melakukan, kata Pangdam, melakukan penyerangan terhadap Pos Batalyon 330, sehingga prajurit yang jaga di pos tersebut memberikan balasan serangan tembakan sebagai pembelaan diri karena diserang.

Pangdam menegaskan tembakan yang diberikan anggota adalah tembakan terbidik yang menyebabkan dua orang kelompok separatis teroris tertembak. Kedua anggota KKB yang mengalami luka tembak tersebut yaitu Omi Kobogau dan Jaringan Belau. Mereka ditembak pada 20 Januari 2024.

Kemudian besok harinya KKB membakar satu unit rumah dinas milik pemerintah Kabupaten Intan Jaya, dan kembali melakukan penyerangan terhadap pos-pos TNI yang ada Mamba Atas yaitu Batalyon 330 sehingga terjadi kontak tembak yang menyebabkan satu KKB meninggal dunia atas nama Zakisu Sondegau.

“Gerombolan KST ini marah dengan membakar 4 unit rumah dinas setelah anggotanya tertembak. KST pun kembali melakukan penyerangan kepada Batalyon 330 dan jajaran TNI yang ada di Mamba Atas sehingga terjadi kontak tembak yang menyebabkan 2 anggota KST tertembak mati yaitu Melkias Matani dan Harisatu Nambagani,” ucap Pangdam.

Izak menyebutkan, total jumlah korban dalam kontak tembak di Intan Jaya ada sebanyak 8 orang terdiri dari 1 anggota Brimob gugur dan 7 anggota KST tertembak, 4 orang diantaranya meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Panglima Kodam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pengemanan menuturkan, situasi keamanan di Intan Jaya sekarang ini mulai berangsur pulih, pasca sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis teroris Papua (KSTP) sejak tanggal 19 Januari hingga 23 Januari 2024.

Pangdam menjelaskan aktivitas masyarakat berangsur normal dan masyarakat yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Situasi saat ini di Intan Jaya normal. Tak ada kontak tembak lagi, kegiatan berangsur pulih. TNI berjaga dengan aparat di sana untuk keamanan kembali berangsur baik,” kata Pangdam.