Netizen Mengkritik Presiden Filipina karena Nonton Konser Coldplay dengan Naik Helikopter Kepresidenan

by -28 Views

Senin, 22 Januari 2024 – 00:40 WIB

Manila – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendapat kecaman dari netizen di media sosial karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser band asal Inggris, Coldplay, di Philippine Arena di Bulacan, Manila pada Jumat, 19 Januari 2024.

Presiden Marcos didampingi Ibu Negara Liza Araneta-Marco menonton konser Coldplay yang merupakan bagian dari tur dunia “Music of the Spheres” Coldplay di Filipina. Demikian foto dan video yang diunggah di media sosial. Dilansir Philstar, Minggu, 21 Januari 2024, Kantor Komunikasi Kepresidenan mengonfirmasi kehadiran Marcos di acara tersebut.

The Philippine Arena merupakan arena dalam ruangan terbesar di dunia, dipadati oleh 40.000 penonton konser, yang menyebabkan “kemacetan lalu lintas yang tidak terduga sepanjang rute,” demikian disampaikan Kelompok Keamanan Presiden dalam sebuah pernyataan.

“Situasi lalu lintas menimbulkan ancaman keamanan bagi Marcos yang menghadiri konser pada Jumat malam bersama istrinya, sehingga mendorong penggunaan helikopter kepresidenan,” tambahnya.

Beberapa pengguna media sosial memposting foto helikopter kepresidenan dan mengklaim bahwa First Couple menggunakannya untuk bepergian ke tempat konser. Beberapa dari mereka menyerang Marcos karena diduga menggunakan uang pajak untuk menonton pertunjukan tersebut.

“Seorang presiden yang naik helikopter untuk menonton konser di tengah lalu lintas yang buruk dan krisis transportasi massal tidak akan bersimpati dengan pengemudi dan operator jeepney yang akan kehilangan mata pencaharian setelah 31 Januari. Ini adalah kondisi transportasi di Filipina saat ini,” kata presiden kelompok militan Bagong Alyansa Makabayan Renato Reyes Jr. dalam postingan X.

“Tindakan Marcos, katanya, hanya “menyoroti hak istimewa segelintir orang dan kesengsaraan mayoritas,”

Dia mengatakan skema konsolidasi kendaraan umum telah gagal karena 395 rute jeepney di Metro Manila dan Luzon Tengah tidak memiliki unit yang terkonsolidasi.

Mengutip data Badan Pengatur dan Waralaba Transportasi Darat, Reyes mengatakan 337 rute jeepney dan 68 rute UV di Metro Manila mengalami konsolidasi kurang dari 60 persen.

Halaman Selanjutnya

“Seorang presiden yang naik helikopter untuk menonton konser di tengah lalu lintas yang buruk dan krisis transportasi massal tidak akan bersimpati dengan pengemudi dan operator jeepney yang akan kehilangan mata pencaharian setelah 31 Januari. Ini adalah kondisi transportasi di Filipina saat ini,” kata presiden kelompok militan Bagong Alyansa Makabayan Renato Reyes Jr. dalam postingan X.