Artikel ini ditulis oleh Sir Hew Strachan dan Andreas Herberg-Rothe. Mereka menyatakan bahwa perang modern telah mengalami perubahan yang signifikan dari perang jaman Clausewitz dan Napoleon. Perbedaan tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga karena ekonomi dunia yang semakin terhubung, mayoritas pemerintahan yang menganut demokrasi, dan konflik yang semakin sering terjadi antara kelompok bersenjata dengan taktik gerilya.
Mereka juga mencatat bahwa pemikiran Clausewitz dalam bukunya “On War” masih memiliki pengaruh yang kuat dalam pemikiran strategi militer hingga saat ini. Ilmu pertahanan tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan teori perang. Seorang pemimpin militer yang efektif harus memahami keduanya.
Dalam resensi buku Clausewitz in the Twenty First Century, dijelaskan bahwa perang modern semakin kompleks, terutama dengan meningkatnya kemampuan kelompok bersenjata non-negara dan perubahan konsepsi pertahanan dari pertahanan sendiri menjadi pertahanan bersama. Selain itu, karena mayoritas negara menganut demokrasi, persetujuan rakyat menjadi penting dalam sebuah operasi militer.
Meskipun perang modern semakin kompleks, tetapi thesis utama Clausewitz yang menyatakan bahwa perang adalah kelanjutan dari politik masih tetap berlaku. Oleh karena itu, seorang pemimpin militer yang efektif juga harus memahami politik dan filosofi.
