Solo – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres pada Jumat malam, 22 Desember 2023, sempat memberikan pernyataan tentang anggaran dari pemerintah pusat untuk beberapa proyek di Kota Solo.
Pasangan Capres Prabowo Subianto mengklaim bahwa anggaran yang disalurkan ke Daerah Perkotaan Solo sebelum dia menjabat sebagai Wali Kota lebih besar daripada sekarang.
Pernyataan Gibran ini mendapat respons dari Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Daerah Perkotaan Solo, yang juga merupakan Wali Kota Solo periode 2012-2021, FX Hadi Rudyatmo. Rudy menepis klaim Gibran dengan tegas, dan menyatakan bahwa anggaran untuk pembangunan di Solo justru lebih besar selama Gibran menjabat sebagai Wali Kota.
Rudy juga mengaku bahwa saat menjabat Wali Kota, dia kesulitan mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat dan harus mencarinya sendiri untuk pembangunan, termasuk mencari anggaran untuk pembangunan flyover Manahan dan flyover Purwosari.
Untuk mendapatkan anggaran, Rudy menyatakan bahwa dia harus meyakinkan pemerintah bahwa di Solo ada permasalahan yang dapat diselesaikan tanpa masalah teknis.
Rudy juga menyebutkan bahwa proyek pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) juga memerlukan lobi yang intensif ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan anggaran.
Rudy juga mengumumkan bahwa pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed serta proyek rel layang dan viaduk gilingan telah diajukannya sebelum Gibran menjabat sebagai Wali Kota.
Menanggapi klaim Gibran tentang rekolasi di bantaran sungai dan rel kereta, Rudy mempertanyakan hal tersebut, dan mengaku tidak tahu kapan Gibran melakukan lobi untuk proyek tersebut.
Rudy menyatakan bahwa dia tidak mempersoalkan klaim Gibran terkait proyek-proyek yang sudah ada direncanakan di masa jabatannya, dan membiarkan masyarakat yang menilai.
Artikel ini telah dilihat: 1次