Minggu, 17 Desember 2023 – 07:35 WIB
Bogor – Para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang tergabung dalam Himpunan Alumni (HA IPB) akan mengundang para calon presiden (Capres) pada Senin-Selasa 18-19 Desember 2023 mendatang untuk bicara soal Agromaritim. Kegiatan yang diselenggarakan dalam dialog acara Food and Agriculture Summit III akan digelar di International IPB Convention Center (IICC) Botani, Bogor.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA-IPB, Walneg S. Jas mengatakan, pihaknya telah menyampaikan undangan resmi kepada ketiga capres untuk diminta kesediaannya bisa hadir di acara tersebut. “Alhamdulillah undangan dari kami untuk acara Dialog Capres ini mendapat respon positif dari masing-masing capres dan timnya. Bahkan, kemarin dua capres juga sudah ada konfirmasi akan hadir di acara ini,” kata Walneg S. Jas pada wartawan di Gedung Alumni IPB, Baranangsiang, Bogor, Sabtu, 16 Desember 2023.
Lebih lanjut, Walneg menyampaikan, acara Dialog Calon Presiden RI 2024-2029 yang diselenggarakan HA-IPB ini sangat penting untuk melihat dan mengetahui sejauh mana keberpihakan dan komitmen dari para Capres dalam program Kedaulatan Agromaritim, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Dari informasi yang kami terima, acara ini dipastikan akan dihadiri dan diikuti oleh ribuan Alumni IPB. Sebab, saat ini saja sudah sekitar 700 Alumni IPB akan hadir. Tapi acara ini juga akan kami siarkan secara langsung (live) melalui media sosial dan jejaring HA-IPB. Apalagi ini juga diliput oleh rekan rekan media,” ujarnya.
Dalam acara tersebut nantinya juga akan disampaikan ‘Bedah Buku Putih’ yang telah diluncurkan HA-IPB kepada para capres sebagai rekomendasi, kontribusi dan legacy IPB dan para alumninya untuk masyarakat, bangsa dan negara. “Ini konsepnya dialog, peserta dan panelis akan bertanya soal konsep agromaritim setiap calon. Bila perlu kami juga akan memberikan gagasan soal itu,” kata Walneg.
Soal kehadiran para capres, Walneg mengaku belum bisa menyebutkan siapa saja yang sudah konfirmasi tapi kemungkinan besar semua capres hadir. Kalaupun ada yang tidak bisa nantinya akan tetap digelar dialog. “Waktunya apakah hari Seninnya atau di Selasa nanti akan disampaikan, intinya masih akan disesuaikan dengan waktu setiap calon,” sebutnya.
Adapun tujuan kegiatan ini menurutnya yaitu diseminasi atau publikasi gagasan yang ada di buku Alumni IPB berjudul “Buku Putih Gagasan Besar Alumni IPB untuk Kedaulatan Indonesia di bidang Pendidikan, Desa, Kewirausahaan dan Agromaritim”. Buku yang diluncurkan saat Reuni Akbar November kemarin ini memang ditujukan kepada capres, agar siapapun yang terpilih bisa menjadikan buku ini salah satu pedoman merumuskan kebijakan. Apalagi tujuan Indonesia Emas 2045 itu susah terjadi bila tidak dipersiapkan lewat kebijakan yang benar.
“Hal ini diperlukan karena Indonesia itu luas dan kebanyakan kehidupan di agromaritim sehingga kebijakan harus berorientasi ke arah itu agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut Walneg menegaskan acara ini tidak beragendakan mendukung salah satu capres. Tidak ada deklarasi dan sebagainya, murni mendengar capres dan memberikan juga capres gagasan soal agromaritim sebab masalah yang dimiliki saat ini perlu diselesaikan lewat gagasan yang baik.
“Lewat dialog kita bisa mendorong agar siapapun yang terpilih untuk membuat kebijakan yang menguntungkan masyarakat. Sehingga kita tidak perlu lagi impor, kita harus bisa hilirisasi di bidang agromaritim karena bila dilakukan bisa menambah nilai tambah secara cepat,” jelasnya.