Kubu Amin Menuduh KPU Melanggar Mekanisme dan Berujung pada Perubahan Format Debat Cawapres

by -28 Views

Sabtu, 2 Desember 2023 – 15:10 WIB

Jakarta – Tim kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) heran dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memutuskan untuk tidak menggelar debat capres dan cawapres Pilpres 2024 secara terpisah dalam lima kali sesi. Co-Captain Timnas Amin, Nihayatul Wafiroh mengatakan pihaknya tidak dihubungi oleh KPU sebelum keputusan mengenai komposisi debat diambil.

“Bahwa kita sebelumnya sudah melakukan rapat (dengan KPU) tanggal 29 dari ketiga paslon dan masih ada dua agenda yang belum kita putuskan. Yakni soal bagaimana komposisi untuk debat ini, apakah harus hadir semua atau ada debat khusus capres atau cawapres begitu, dan kedua persoalan topik,” kata Nihayatul kepada wartawan, Sabtu, 2 Desember 2023.

“Akhirnya saat itu KPU meminta tiap-tiap dari kita (tim ketiga paslon) untuk mengajukan surat usulan dan mereka (KPU) berjanji untuk mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon untuk memutuskan, dan kami sendiri sudah kirimkan surat usulan tersebut,” sambungnya.

Nihayatul menilai perubahan komposisi terkait debat capres dan cawapres itu menjadi tidak jelas. Menurutnya, usulan Timnas Amin jelas dan perlu dipertimbangkan.

“Lah ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu tanpa mengundang kami lagi untuk rapat, padahal usulan kami bisa dibuka, usulan kami jelas seperti apa bahwa ada debat berpasangan ada debat khusus capres atau cawapres sendiri-sendiri,” kata dia.

Ia juga menilai KPU telah melanggar mekanisme dan janji yang telah dibuat sebelumnya. Yaitu, kata dia, dengan cara merapatkan kembali jika ada perubahan dalam komposisi debat.

“Jadi itu mekanismenya yang KPU sudah melanggar janjinya untuk mekanismenya, di mana mekanisme sebenarnya kita akan rapat lagi untuk memutuskan, ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kita lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” kata dia.

Nihayatul menilai seharusnya KPU menghormati kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat bersama tim dari ketiga paslon, tentang bagaimana keputusan didapat melalui musyawarah. Meskipun Nihayatul tak menampik bahwa Timnas AMIN percaya Capres dan Cawapresnya siap apapun komposisi debatnya.

“Kita selalu siap, kita yakin dengan Paslon kita mau seperti apapun komposisinya, capres dan cawapres kita siap,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
“Jadi itu mekanismenya yang KPU sudah melanggar janjinya untuk mekanismenya, di mana mekanisme sebenarnya kita akan rapat lagi untuk memutuskan, ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kita lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” kata dia.