Selasa, 28 November 2023 – 06:55 WIB
Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat laba Unit Usaha Syariah mengalami lonjakan positif per kuartal III-2023. Dalam laporan keuangan, BTN Syariah menunjukkan laba bersih melonjak 70,40 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp235,27 miliar di kuartal III/2022 menjadi senilai Rp400,89 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besar minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah. “Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar,” ujar Nixon di Jakarta, dikutip Selasa 28 November 2023.
Dia menambahkan, pencapaian laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94 persen YoY dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III-2023. Hingga kuartal III-2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah sebesar 97,43 persen.
BTN Syariah juga telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023, atau naik 16,76 persen YoY dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26 persen YoY dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III-2023.
Sementara itu, laba bersih BTN Syariah juga turut menopang perolehan laba bersih Bank BTN. Per kuartal III/2023, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp2,31 triliun atau sesuai target perseroan. Selain disumbang bisnis syariah, perolehan laba bersih BTN juga ditopang bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR, high yield loan, hingga lonjakan fee-based income.
Nixon menuturkan hingga akhir tahun, perseroan optimistis akan mencatatkan kinerja sesuai target. Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif Pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024.
Laporan keuangan Bank BTN menunjukkan per kuartal III-2023, pembiayaan perumahan ini mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87 persen YoY. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87 persen YoY dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III-2023.
Ekosistem transaksi digital BTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile. Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III-2023 naik sebesar 67,32 persen YoY menjadi Rp2,36 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun hingga periode tersebut tercatat senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54 persen YoY dari Rp312,84 triliun pada kuartal III-2022. Porsi dana murah (current account savings account/CASA) BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48 persen per kuartal III-2023. Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III-2023, total aset BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24 persen YoY.