Hamas Berunding dengan PM Israel tentang Hal Lain Selain Gencatan Senjata

by -37 Views

Rabu, 22 November 2023 – 10:06 WIB

Jakarta – Perang antara Hamas dan Israel masih terus berlanjut karena belum ada kesepakatan gencatan senjata dari pihak Israel. Korban jiwa akibat perang ini bahkan sudah mencapai angka 13.300, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Meskipun begitu, pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan segera diumumkan. Ia mengatakan bahwa selain gencatan senjata, kesepakatan antara Hamas dan Israel juga mencakup aturan terkait truk bantuan.

Hamas meminta agar Israel mengizinkan truk bantuan masuk ke wilayah Gaza dan memudahkan proses evakuasi pasien ke negara lain untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik, mengingat rumah sakit besar di Gaza telah dikepung oleh Israel.

Selain itu, Hamas juga berniat untuk bernegosiasi dengan Israel terkait pertukaran tahanan, khususnya perempuan dan anak-anak, baik dari pihak Palestina maupun Israel.

“Ikatan kami telah memberikan tanggapan kepada mediator di Qatar dan mereka akan segera mengumumkan kesepakatan tersebut,” kata al-Rishq seperti yang dilansir VIVA dari laman Al Jazeera pada Rabu, 22 November 2023.

Kesepakatan gencatan senjata ini terhambat karena Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus menunda-nunda waktu. Sejak awal agresi terhadap Gaza, Tel Aviv menolak untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas.

Mereka khawatir waktu yang tersedia akan dimanfaatkan oleh Hamas untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan melancarkan serangan terhadap Israel. Namun, tekanan dari komunitas internasional terus mendorong agar kedua belah pihak yang bertikai ini melakukan gencatan senjata.

Al Jazeera melaporkan bahwa gencatan senjata tersebut sudah disetujui oleh semua brigade di Palestina. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebelumnya menyatakan bahwa negosiasi untuk menghentikan konflik ini semakin mendekati kesepakatan.

“Kami semakin dekat menuju kesepakatan gencatan senjata (dengan Israel),” kata Haniyeh melalui pernyataan yang diunggah Hamas di saluran Telegram.

Halaman Selanjutnya
Source: ynetnews.com