Dampak Konflik Israel-Palestina: 6 Produk Makanan yang Tidak Dapat Diterima

by -168 Views

FENESIA – Serangan Israel ke Palestina telah menciptakan gelombang boikot terhadap produk-produk Israel. Produk yang menjadi sasaran utama adalah yang diproduksi oleh perusahaan Israel atau yang dianggap pro-Israel.
Berikut adalah gambaran dari berbagai negara yang mengambil langkah-langkah boikot.

Boikot di Turki
Parlemen Turki memutuskan untuk memboikot produk Coca-Cola dan Nestle, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. Sementara, masyarakat Bahrain juga ikut serta dengan menghindari produk yang diduga mendukung Israel, seperti McDonald’s, KFC, dan Starbucks, sebagaimana dilansir oleh AFP.

Boikot di Yordania
Di Yordania, kampanye boikot Israel lebih luas, mengarah pada produk dari Amerika, Inggris, dan Prancis. Merek Pizza Hut juga termasuk dalam daftar boikot, seperti yang dilaporkan oleh themedialine.org. Produk Makanan diduga pro-Israel yang Diboikot:
1. McDonald’s dan Burger King
McDonald’s Israel mendapatkan kecaman setelah menyumbangkan makanan gratis untuk tentara Israel, tetapi McDonald’s di negara lain memiliki kebijakan berbeda.

2. Coca-Cola, Pepsi, dan Nestle
Parlemen Turki secara tegas memboikot Coca-Cola dan Nestle, sementara Pepsi juga dianggap sebagai produk barat yang mendukung Israel.

3. Starbucks
Starbucks pernah dicap pendukung Israel setelah menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United atas unggahan di media sosial yang berisi konten pro-Palestina, meskipun perusahaan memberikan klarifikasi.

4. SodaStream
SodaStream, yang berbasis di Israel, memiliki sejarah terkait penganiayaan terhadap pekerja Palestina.